Penyebab dan Cara Mengatasi Lampu Indkiator Aki / CHG (Indikator Pengisian) Menyala Terus Saat Mesin Hidup
Cara Mengatasi Lampu Indikator CHG (Indikator Pengisian) Tidak Mau Mati - Fungsi dari indikator aki pada panel speedometer adalah untuk memonitor tegangan pengisian aki mobil dari alternator atau dinamo ampere.
Saat kondisi normal, indikator pengisian aki lampu chg di dashboard atau speedometer akan menyala apabila kunci kontak mobil posisi ON dan lampu chg akan padam setelah kunci kontak distarter mesin mobil hidup.
Apabila lampu chg di dashboard mobil menyala terus saat mesin hidup hal ini menandakan ada yang tidak normal dengan sistem pengisian aki mobil dari alternator. Saat terjadi indikator chg di dashboard yang menyala terus saat mobil sedang jalan maka harus perhatikan intensitas nyala lampu besar apabila sedang mengemudi pada malam hari. Jika indikator chg atau indikator aki menyala terus akan tetapi intensitas cahaya lampu depan (head lamp) tidak redup, maka kendaraan masih aman untuk dibawa perjalanan sampai ke rumah ataupun ke bengkel. Hal tersebut dikarenakan nyalanya indikator aki di dashboard pada kasus diatas tidak akan berpengaruh terhadap tegangan pengisian aki karena bisa saja disebabkan oleh sirkuit atau rangkaian kelistrikan untuk indikator aki saja. Namun apabila indikator aki menyala dengan disertai meredupnya nyala lampu kepala (head lamp) berarti sistem pengisian aki mobil terdapat gangguan.
WIRING DIAGRAM SISTEM PENGISIAN
Sebelum membahas lebih lanjut, untuk dapat mengetahui penyebab lampu indikator aki atau chg ini menyala terus-menerus maka harus mengetahui terlebih dahulu wiring diagram dari sistem pengisian kendaraan tersebut. Contoh dibawah ini merupakan wiring diagram sistem pengisian konvensional.
Lampu indikator aki atau chg dapat menyala karena arus listrik yang mengalir ke lampu, gampangnya adalah pada lampu salah satu terminalnya mendapatkan tegangan positif dan satu terminal lainnya mendapatkan tegangan negatif (massa). Apabila salah satu dari tegangan pada terminal dihilangkan atau kedua terminal tegangannya sama maka tidak ada aliran arus listrik yang menuju lampu dikarenakan salah satu syarat dari adanya aliran listrik adalah adanya beda potensial. Hal tersebut jika terjadi maka lampu tidak akan menyala.
Kejadian diatas diterapkan pada kerja dari lampu indikator aki atau chg sistem pengisian. Saat kunci kontak ON dan mesin mati maka lampu indikator aki akan menyala. Ketika mesin sudah dihidupkan maka lampu indikator aki akan mati. Untuk mematikan lampu indikator aki atau chg ini dilakukan oleh komponen voltage relay pada regulator. Voltage relay aktif saat adanya tegangan dari terminal N, sehingga jika terdapat masalah pada voltage relay dan tegangan N maka lampu tidak akan mati.
PENYEBAB LAMPU CHG (INDIKATOR PENGISIAN) MENYALA
Berikut merupakan beberapa penyebab lampu indikator pengisian atau lampu chg menyala terus :
1. Terminal F regulator dan F alternator tidak terhubung
Penyebab dari terminal F regulator dan F alternator tidak terhubung dapat dikarenakan misalnya sambungan kabel putus atau sambungan socket yang lepas. Jika terminal F regulator dengan terminal F alternator tidak terhubung maka tidak ada arus yang menuju ke rotor coil, sehingga menyebabkan rotor coil tidak menimbulkan medan magnet. Akibatnya tegangan listrik tidak akan dihasilkan termasuk pada terminal N.
2. Socket terminal E alternator lepas
Socket terminal E alternator lepas atau terminal E alternator tidak mendapatkan massa juga dapat mengakibatkan lampu indikator aki chg menyala. Hal ini akan membuat rotor coil tidak akan dapat menghasilkan magnet sehingga tegangan listrik yang dihasilkan alternator tidak ada dan akibatnya tegangan pada terminal N tidak ada.
3. Sikat alternator habis
Kondisi dari sikat alternator yang habis maka arus listrik tidak dapat mengalir ke rotor coil sehingga rotor coil tidak akan menghasilkan medan magnet. Akibatnya alternator tidak menghasilkan tegangan termasuk pada terminal N.
4. Kumparan alternator rusak
Alternator memiliki dua kumparan, yaitu rotor coil dan stator coil. Apabila salah satu dari kumparan rusak atau terbakar maka akibatnya alternator tidak menghasilkan tegangan listrik, termasuk pada terminal N nya.
5. Terminal N alternator dan N regulator tidak terhubung
Penyebab dari terminal N alternator dan N regulator tidak terhubung dikarenakan kabel putus atau socket yang terlepas. Apabila terminal N alternator dan terminal N regulator tidak terhubung maka tegangan N tidak akan dapat dialirkan ke voltage relay regulator untuk mematikan lampu CHG.
6. Terminal IG regulator tidak terhubung dengan kunci kontak
Penyebab terminal IG regulator tidak terhubung dengan kunci kontak dikarena kabel putus atau socket yang lepas. Apabila terminal IG regulator tidak terhubung dengan terminal IG kunci kontak maka tidak ada arus yang mengalir ke terminal IG regulator. Sehingga pada rotor coil juga tidak dialiri arus, maka akibatnya rotor coil tidak ada magnet dan alternator tidak menghasilkan tengangan listrik termasuk pada terminal N.
7. Regulator rusak
Kondisi regulator yang rusak disebabkan karena rangkaian terminal IG menuju ke terminal F tidak terhubung juga dapat memutus aliran listrik yang menuju ke rotor coil yang mengakibatkan alternator tidak dapat menghasilkan tegangan. Apabila voltage relay pada regulator rusak juga dapat menyebabkan lampu indikator aki atau chg menyala terus menerus.
Sekian pembahasan kali ini dari beberapa penyebab lampu indikator aki chg (indikator pengisian) menyala terus menerus saat mesin hidup. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Posting Komentar untuk "Penyebab dan Cara Mengatasi Lampu Indkiator Aki / CHG (Indikator Pengisian) Menyala Terus Saat Mesin Hidup"